Road Trip Ala Samudra dari film 'Kulari ke Pantai'


"Sa Sudah lama atur ini semua Ayah, kali ini Sa dengan Ibu saja, tahun depan baru kita pergi bersama, Oke!" ucap Sam tegas saat ayahnya menanyakan tentang keputusan Sam untuk melakukan road trip bersama ibunya saja. Seru juga nih Road Trip Ala Samudra dari film 'Kulari ke Pantai'. 

Kulari ke Pantai
Birunya Lautan di Rote Ndao NTT (foto: Miles Film Web)

Kira-kira benar-benar terealisasi enggak ya perjalanan berdua dengan ibunya? Simak dulu sinopsisnya yuk.

Sinopsisi: Sam (10th/Maisha Kanna), si anak pantai asal Rote-NTT, beserta ibunya-Uci (Marsha Timmoty), akan melakukan perjalanan darat berdua saja. Rencana perjalanan adalah dari Jakarta dengan tujuan akhir Banyuwangi, untuk menemuai surfer idola Sam di pantai G-Land.

Namun, sehari sebelum keberangkatan. Sepupu Sam-Happy (12th/Lil'li Latisha), yang sangat berbeda dengan Sam, berulah saat kumpul keluarga di Jakarta. Di hadapan banyak orang, Happy merendahkan Sam, Ibu Happy, Kirana, meminta Happy ikut dalam perjalanan Sam dan Uci dengan harapan ia bisa mengenal dan menghargai sepupunya lebih baik.

Perbedaan keduanya membuat perjalanan darat dengan mobil menjadi penuh tantangan dan tidak sesuai rencana. Bagaimana situasi tak terduga muncul dan berbagai karakter unik dan lucu mereka temui dalam perjalanan.


Road Trip Ala Samudra dari film 'Kulari ke Pantai'


Road Trip Ala Samudra
Sam menaiki Spedagi membawa papan selancarnya untuk berlatih surfing di Rote

Film yang diproduksi oleh Miles Film ini dirilis pada 28 Juni 2018, produksi film ini ternyata didukung oleh Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bapak Triawan Munaf. Sehingga ada 20 titik lokasi pariwisata yang tersaji dalam film ini. Film ini masuk dalam lima nominasi dalam Festival Film Indonesia tahun 2018. Yaitu: Penulis Skenario Asli Terbaik, Pemeran Anak Terbaik (Maisha Kanna), Pemeran Anak Terbaik (Lil'li Latisha), Lagu Tema Terbaik (RAN), Penata Musik Terbaik.
Film 'Kulari ke Pantai' mendapat penghargaan sebagai Lagu Tema Terbaik dalam ajang Festival Film Indonesia tahun 2018.

Film keluarga ini sangat menghibur dan kocak, film drama komedi ini selain memanjakan penonton dengan berbagai view wisata juga menyajikan drama dua sepupu yang memiliki karakter yang sangat berbeda. Terdapat konflik yang bisa dijadikan sebagai pembelajaran untuk anak-anak saat menontonnya. Kalian bisa menonton film ini di netflix.

Tips Merencanakan Road Trip Ala Samudra

Sam hendak menghadiri dan merayakan acara ulang tahun Grand-Ma di Jakarta dan juga ingin bertemu dengan Kailani Jhonshon surfer idola Samudra Biru di Pantai G-Land. Khailani Jhonson adalah surfer wanita Indonesia pertama yang bisa lolos ke Surfer Word League (SWL) pada tahun 2018 lalu. Kailani berasal dari Bali, ia pertama kali belajar surfing diajari oleh ayahnya pada saat ia berusia 5 tahun. Kailani ini terkenal dengan gaya surfing yang disebut Goovy Foot. Gaya ini pun yang digunakannya pada saat berlaga di WSL.

Road Trip Ala Samudra
Pasir putih di Rote dan sepeda bambu Spedagi milik Sam (foto: salah satu adegan di film)

Berbekal dari keinginan itu, Sam merencanakan untuk melakukan road trip berdua dengan ibunya. Ia juga menyebutkan rute yang akan dilewati sesaat setelah belajar surfing. Ia duduk di pasir pantai bersama orang tuanya, menyebutkan bahwa akan mengunjungi Temanggung, Pacitan, Blitar, Bromo, Jember lalu berakhir di pantai G-land. Ayah Sam mengatakan bahwa Temanggung merupakan tempat pembuatan sepeda bambu milik Sam.

Menyiapkan Sarana dan Prasarana untuk Road Trip


Sam tak lupa membawa kamera polaroid kesayangannya, yang akan dipergunakan untuk mengabadikan setiap momen berharganya nanti. Sam juga menyiapkan hadiah untuk Grand-Ma, dan juga para sepupunya. Ia membuat sendiri hadiah untuk para sepupunya.

Ibu Uci senantiasa membawa air mineral, di samping beberapa camilan untuk di perjalanan. Dalam film ini mengenalkan tentang sugar rush, kondisi aktif atau hiperaktif setelah mengonsumsi gula. Dalam film ini juga membuat kita pada akhirnya berpikir kembali bahwa sugar rush ternyata adalah mitos. Lalu bagaimana dengan kondisi yang Sam alami?

Selain menyiapkan bekal berupa makanan, minuman, pakaian, aksesoris seperti: kaca mata hitam; topi; topi pelindung dingin, peralatan untuk mengabadikan momen, tentu menyiapkan obat untuk pertolongan pertama jika alergi atau penyakit yang diderita kambuh saat perjalanan. Sam juga membawa sebuah peta untuk menemani perjalanannya.

View yang bisa dinikmati dari Rute Road Trip Ala Sam dari Film 'Kulari ke Pantai'

Sam harus membuat keputusan yang berat dengan mengizinkan Happy ikut perjalanan ini, yang awalnya direncanakan ibunya saja. Sikap Happy yang kurang baik terhadap Sam membuat Mama Kirana mengatur agar Happy mengikuti liburan Sam. Supaya mereka menjadi dekat dan tidak bermusuhan. Sam akhirnya setuju ketika ayahnya mengatakan bahwa Happy yang sekarang adalah petualangan dan pengalaman baru yang harus Sam coba tahlukkan.

1. View Tol Cipali

Perjalanan ini diawali dari pemandangan tol Cipali yang tampak lengang. Selain pemandangan itu yang mendominasi adalah Happy yang selalu menggunakan ponselnya sepanjang perjalanan tanpa berkomunikasi dengan Ibu Uci dan Sam.

2. Cirebon dengan Kuliner Sate Pak Gondrong

Setelah keluar pintu tol Cirebon, menuju pusat kota ada icon Kota Cirebon berupa menara air tertinggi di Asia Tenggara. Tepat berada di samping gapura selamat datang Kota Cirebon. Setelah itu Ibu Uci mengajak anak-anak untuk kulineran di Cirebon.

Pemain yag memerankan Pak Gondong adalah Praz Teguh-seorang komika dari ajang SUCI4. Sedang Yudha Khan yang juga komika SUCI4, menjadi asisten Pak Gondrong. Adegan kocak tentu menjadi hal yang menarik untuk dinikmati, anak-anak tertawa menyaksikan aksi keduanya. Rasa penasaran membuatku meramban, ternyata di Cirebon memang ada warung Sate Gondrong Reborn yang legendaris dan menjadi favoritnya warga Cirebon.

Sam menceritakan sirup tjampolay khas Cirebon, batik mega mendung yang menjadi khas Cirebon. Di sini Ibu Uci meminta supaya Happy menyerahkan ponselnya. Dengan kesepakatan, Happy boleh menggunakan ponsel selang empat jam selama satu jam pemakaian.

3. Berkontemplasi di Temanggung

View yang terlihat di sini dimulai dari Parakan, kemudian melintasi jembatan yang fotogenik yaitu jembatan sigandul. Setelah itu berakhir di Bamboo Homestay di daerah kandangan.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, bahwa di Kecamatan Kandangan inilah sepeda bambu bermerek Spedagi dibuat. Jika kamu penasaran bagaimana tipe dan harga untuk sepeda bambu ini, kamu bisa meluncur ke akun Instagram @spedagi. 

Biasanya Spedagi sering melakukan kolaborasi dengan Pasar Papringan untuk melakukan event dan promosi. Pasar Papringan berada di Kecamatan Kedu, masih termasuk Kabupaten Temanggung, tidak jauh dari Kecamatan Kandangan.

Bamboo Homestay ini memang ada, dengan nama asli Omah Yudhi. Kecamatan Kandangan ini berada kurang lebih 7 Km dari rumah ibuku. Dalam film 'Kulari ke Pantai' terlihat view persawahan yang menghijau nan indah, pun perkebunan kopi. Hal yang membuat gelak tawa di sini adalah, pemilik penginapan ini diperankan oleh Dodit Mulyanto yang notabene seorang komika.

"Tempat saya ini terkenal karena tenang, banyak orang kota ke sini untuk mengindari kebisingan, untuk berkontemplasi, Wuhuu!" Sebuah dialog dari film yang diucapkan Pak Mukidi-Dodit Mulyanto dengan intonasi yang menggelegar dan menggelitik membuat penonton susah menahan tawa.

O iya, di Kecamatan Kandangan ini ada lokasi wisata yang cocok untuk playdate dengan anak-anak, yaitu Sigrowong. Kami pernah ke sana, next time akan dibuatkan ulasan jika hape tempat foto-foto tersebut berhasil diperbaiki.

4. Melintasi dan Singgah di Kota Magelang

Berada di alun-alun Kota Magelang, Sam bersama Happy dan Ibu Uci menikmati suasana. Terlihat ada tugu aniem lalu bermain-main di lapangan hijau dengan water tower sebagai latarnya. Ikon Kota Magelang berada dalam film ini.

Dari sini perjalanan mengarah ke Kota Yogyakarta. Namun, jika ingin menghemat waktu seharusnya putar balik ke arah Semarang, sebab gerbang tol terdekat berada di Salatiga. Berdekatan dengan lokasi wisata Bukit Cinta Rawa Pening seharusnya mereka melalui tol ini bukan? Tak masalah sih jika ingin melihat-lihat, namanya juga untuk syuting film. Hehe ...

5. Melintasi Sungai dengan Papan Selancar di Watukarung Pacitan

Ibu Uci mengajak Sam berkunjung pada kenalannya yang memiliki penginapan di daerah Watukarung Pacitan. Penginapan yang dimaksud adalah Desa Limasan Resort. Penginapan ini memiliki halaman luas dengan pohon-pohon kelapa dan rumput hijau yang tertata rapi. 

Desa Limasan Resort memiliki berbagai jenis rumah, di antaranya ada yang memiliki kolam renang pribadi disebut limasan kolam, lalu ada pula limasan hill top, bangunan ini nampak tinggi dengan tangganya. Pada bagian sisi yang menghadap pantai, terdapat ruang terbuka yang bisa digunakan untuk bersantai.

Pada film ini menampilkan suasana magic hour dari Limasan Hill Top, dengan pemandangan pantai Watukarung atau Pantai Puteri yang menakjubkan. Selain itu tampak juga tempat sarapan yang bergaya limasan, dengan undak-undak tinggi pada pelatarannya.

Selain view Pantai Puteri, Sam bersama teman-temannya tampak sedang menikmati keindahan Sungai Maron Pacitan, di sana terlihat beberapa perahu berjajar. Destinasi wisata Sungai Maron ini adalah dengan menyusuri Sungai ini hingga ke pantai. Sam bersama Kak Baruna (Varun Tandjung), dan Kakak Dani (Suku Dani) melintasi Sungai ini dengan menaiki papan selancarnya dengan menggunakan dayung. Sedangkan Happy mengikuti mereka dari pinggiran sungai.

Kulari Ke Pantai
Pesona Sungai Maron yang bermuara di Pantai Ngiroboyo di Pacitan (foto: Miles Film Web)

"Happy, bisa Bahasa Inggris itu penting tetapi jika sesama kita juga pakai Bahasa Inggris bisa-bisa lupa dengan bahasa sendiri." Dialog Kak Baruna untuk Happy yang selalu berbahasa Inggris.

Sungai  Maron ini bermuara di Pantai Ngiroboyo, dalam film ini Kak Baruna menyebutnya dengan pantai rahasia. Pantai Ngiroboyo ini memiliki ombak besar khas pantai selatan. Cocok digunakan untuk surfing. Kak Baruna memperlihatkan keahlian surfing menampilkan keindahan ombak di pantai ini.

6. Bermalam di Blitar


Setelah menikmati keindahan pantai di Pacitan. Mereka melanjutkan perjalanan menuju Bromo. Sesuai agenda mereka memilih untuk bermalam di Blitar. Tempat yang dipilih untuk syuting ini adalah Hotel Tugu Blitar. Namun, tak banyak yang digambarkan dari hotel ini. Konon hotel ini merupakan hotel dengan arsitektur bersejarah, sebab dahulunya milik priyayi Jawa yang masih keturunan pangeran.

7. Bromo di Siang Hari Tentu Saja, Sam Juga Mengejar Sunrise di Sini



kulari ke Pantai
Pesona Bromo di Bukit Teletubbies atau Watu Suket (foto: Miles Film Web)

Menikmati pemandangan di Bromo, beberapa view Bromo dapat terlihat di sini. Ada pula Bukit Teletubbies yang memiliki nama asli Watu Suket.

Suasana sejuk di Bromo begitu memikat. Sam juga mengabadikan beberapa momen dengan kamera polaroidnya.

Setelah itu mereka menginap di salah satu hotel di sana, paginya Sam dan Ibu Uci melakukan perjalanan mengejar sunrise di Bromo. Happy memilih tidak ikut, di sini terjadi konflik antara saudara sepupu. Kejadian ini membuat perjalanan menuju pantai G-Land melalui Jember tidak terjadi sesuai rencana.

Perjalanan memutar menuju Situbondo, hal ini membuat rencana jadi berantakan. Sam tidak bisa sampai ke G-land tepat waktu. Sehingga tidak bisa bertemu dengan surfer idolanya Kailani Jhonson.

8. Pantai G-Land Banyuwangi


Meski tak dapat bertemu dengan Kailani Jhonson, Sam tetap mengunjungi G-Land, pantai yang memiliki ombak terbesar di seluruh dunia. Perjalanan mereka bertiga berakhir di sebuah hotel tempatnya menginap di Banyuwangi, Hotel Blambangan.

Sam tetap bisa menikmati pemadangan pantai G-Land dengan deburan ombak yang cukup tinggi. 

Bertemu Kailani Jhonson di Rote NTT


Kulari Ke Pantai
Sam dan Keluarganya saat bertemu Kailani di Rote (foto: Miles Film Web)
Kejutan untuk Sam dari Happy, adalah dengan kedatangan Kailani Jhonson ke pantai yang berada di Rote NTT. Keindahan alam Rote terlihat dari film ini. Happy beserta seluruh keluarganya juga Kakak Dani berkunjung ke Rote.

Keindahan pantainya dengan pasir putih yang indah. Rote memiliki daya tarik wisata yang bisa disandingkan dengan Raja Ampat dan Sumba. Wah ... wah ... wah ... keren sekali ya!

Sepertinya film 'Kulari ke Pantai' ini oleh Bekraf dijadikan sebagai ajang promosi lokasi wisata Indonesia yang memang indah. Cukup bagus sekali, selain itu menjadi salah satu sajian film anak yang memiliki pesan yang mendalam. Anak-anak bisa mengambil banyak hal positif dari film ini, dalam hal melakukan hobi, meraih cita-cita dan juga dalam membina hubungan baik dengan saudara dan teman-teman.

Sudah menonton film Kulari  ke pantai belum? Menurutmu road trip ala Samudra dari film 'Kulari ke Pantai' ini keren enggak?



Sukma (lantanaungu.com)
Lantana Ungu adalah seorang Ibu dengan dua orang putri, menyukai dunia literasi dan berkebun. Memiliki 11 karya antologi dan sedang ikut serta dalam beberapa proyek buku antologi. Sangat tertarik dengan dunia parenting, terutama parenting Islami. Email Kerja Sama: sukmameganingrum@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar