Menjadi Ibu Profesional || NHW#2

Bismillahirrahmannirrahim,
   Para pejuang matrikulasi memasuki materi kedua, yaitu Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga. Road to Ibu Profesional, bisa dibilang. Cara-cara untuk mencapai kategori ibu profesional.
"Apakah Ibu Profesional itu?"
   Secara bahasa ibu profesional bermakna seorang perempuan yang bangga akan profesinya sebagai pendidik yang utama dan pertama bagi anak-anaknya (a). (Dan) senantiasa memantaskan diri dengan berbagai ilmu agar bisa bersungguh-sungguh mengelola keluarga dan mendidik anaknya dengan kualitas yang sangat baik (b).
"Apakah Komunitas Ibu Profesional itu?"
    Adalah sebuah wadah atau forum belajar bagi para perempuan yang selalu ingin meningkatkan kualitas dirinya sebagai individu, istri dan ibu.

    Komunitas Ibu Profesional ini memiliki visi-misi yang menarik. Tapi karena saya belum hafal maka saya sudah menyiapkan contekannya. Berharap kalau ada ujian boleh open book, hehe. Di bawah ini visi dan misi Ibu Profesional :

   Untuk mencapai kategori ibu profesional itu harus melalui beberapa kelas atau tahapan belajar. Lalu apa sajakah tahapan yang akan dipelajari dalam perkuliahan Ibu Profesional? Mari kita simak :

Kelas Bunda Sayang

   Tantangan game di kelas bunda sayang akan meningkatkan kualitas ibu dalam mendidik anaknya, sehingga bisa menjadi guru utama dan pertama bagi anak-anaknya.

   Game di kelas bunda sayang akan mengajari bunda konsistensi dan juga memiliki bahan ajar untuk ananda di rumah.

Kelas Bunda Cekatan

  Pada tahapan ini ibu belajar bagaimana meningkatkan kualitas diri dalam mengelola keluarga. Menjadikan para bunda menjabat sebagai Manager keuangan, apabila sebelumya sebagai kasir. Dan dalam aspek yang lainnya.

   Bagaimana bunda mengoptimalkan managemen waktu, dalam diskusi kemarin. Mbak Fara Noor Aziza menyampaikan tentang "10 Menit yang Ajaib", kerjakan sesuatu dalam 10 menit, kita lihat apa yang bisa kita lakukan dengan 10 menit. Apabila masih kurang tambahi, utak-atik hingga ditemukan waktu yang tepat. Lalu buat jadwal dan patuhi.

    Juga mengenai strategi 7 to 7, dari jam 7 pagi hingga jam 7 malam. Bunda tidak diperkenankan mengenakan daster, melainkan baju rapi, sebagai ciri ibu profesional yang siap mendampingi dan mendidik anak. Baru setelah jam 7 malam boleh dikenakan dan mengerjakan pekerjaan domestik.

Kelas Bunda Produktif

   Ketika, bunda sudah naik level sebagai manager pengelola keluarga. Maka bunda akan menjadi lebih percaya diri. Sehingga menjadi lebih produktif, dapat menghasilkan uang, bahagia tanpa meninggalkan rumah dan anak-anak.

Kelas Bunda Shaleha

  Ketika ilmu sudah dimiliki, dan dipraktekan secara nyata. Ibu profesional merasakan banyaknya manfaat. Sehingga tergerak hatinya untuk menjadi seorang agen pembawa perubahan.

    Memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat, seperti mbak Fara Noor Aziza sebagai fasilitator serta mbak Septi Purwosunu sebagai wali kelas. Berbagi dan melayani, terima kasih semuanya. 😍😘

~~~•••💮💮💮•••~~~

    Time to Nice Home Work, alias Pe-eR bagi para pejuang matrikulasi. Slogan di grup regional Bekasi 2 batch #7 ini adalah "APA KABAR NHW KAKA". 

    "Buatlah Checklist indikator profesionalisme perempuan sebagai Istri, ibu serta individu!"

    Dengan persyaratan indikator yang dibuat harus SMART. Apa itu SMART?
S untuk Spesifik (unik/detil)
M untuk Measurable (terukur)
A untuk Achivable (bisa diraih, tidak terlalu mudah/sulit)
R untuk Realistic (berhubungan dengan kondisi sesungguhnya)
T untuk Timebond (batas waktu)

Cekidot...

   Indikator ini saya buat menurut kebutuhan. Kalau dibaca kesannya nampak gampang ya, tapi bagi saya itu sesuatu yang membutuhkan perjuangan nantinya.

    Apakah dari semua indikator tersebut sudah sesuai dengan standart SMART? Hue..hue...hue...coba kita tanya pada rumput yang bergoyang.

Indikator profesionalisme saya sebagai :

1. Istri

  Meskipun sudah memasuki usia penikahan ke 9, tepat pada hari saya menyelesaikan NHW #2 ini. 8 Februari 2010, yang lalu, akad nikah kami dilaksanakan. Namun saya masih merasa sebagai pihak yang tidak bisa membahagiakan dan salah terus. Hehe...

    Kesempatan untuk mencatat poin-poin yang saya sering gagal menjalankan. Maluu yaaa....sudah lulus wajib belajar 9 tahun dalam pernikahan tapi masih salah terus. Cheklist-nya harian ini ya.



2. Ibu

    Menurut anak saya, mereka senang kalau ibunya itu, mau diajak bermain peran, belajar bersama, main di luar rumah misal ke ayunan, ke lapangan. Mengajak mereka terlibat dalam memasak, membuat kue sendiri, camilan sendiri. Lalu wajib mendongeng atau membacakan buku sebelum tidur.

    Emak masih suka bingung mau kasih kegiatan apa buat anak. Seringnya spontan, kecuali ada challenge yang itu sudah ada jadwal sebulan misalnya. Intinya saya tidak pandai membuat kurikulum belajar.



3. Individu

    Orientasi saya adalah hal yang mendasar, yang berkaitan dengan kewajiban. Dan resolusi saya yang ingin menjadi seorang penulis profesional, entah itu sebagai penulis buku ataupun blogger. Yang jelas saya ingin sekali menaikan kemampuan saya dalam bidang kepenulisan.

    O...iya, pada poin terakhir itu tentang berbagi dan melayani adalah terkait dengan komunitas yang saya terlibat sebagai pengurus. Harus diselipkan space supaya dapat berjalan dengan nyaman.

    Hal-hal dibawah ini yang sangat ingin saya kerjakan dalam setiap harinya. Semoga bisa istiqomah. Aamiin


Sekian...sampai ketemu di lain tugas ya. Mohon maaf kalau masih kurang terukur. Daag!!!
Sukma (lantanaungu.com)
Lantana Ungu adalah seorang Ibu dengan dua orang putri, menyukai dunia literasi dan berkebun. Memiliki 11 karya antologi dan sedang ikut serta dalam beberapa proyek buku antologi. Sangat tertarik dengan dunia parenting, terutama parenting Islami. Email Kerja Sama: sukmameganingrum@gmail.com

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar