Menyelami Karakter Diri, Diving Solusinya!

 Hai Sahabat Lantana ...

Lantana Ungu Quote


Maafkan terlambat menyapa. Kemarin ada musibah keluarga, jadi sudah deadline tapi tak bisa setor. Lalu infonya hari ini masih bisa setor hingga jam 17:00. MasyaAllah tabarakallah ....


Kali ini saya dan teman-teman mahasiswi IIP Pra Bunda Sayang Batch 6 memasuki wahana diving. Langsung terbayang kan ya ... terumbu karang, ikan warna-warni juga tabung oksigen yang menggantung di punggung serta peralatan selam lainnya.

Sensasinya sudah terasa. Takut kelelep gaes ....


Wahana diving ini bertujuan membangun karakter mahasiswi. Ada piramida akhlak mulia Ibu Profesional. Kuy ikutan  Bunsay supaya paham dengan penjelasan eksklusif Bunda-bunda pemandu.

Kali ini ada Emak mau mengerjakan tugas terakhir di menit terakhir.


Siapakah Saya?


Saya adalah seorang Ibu dari dua orang anak. Seorang Istri yang masih selalu mengedepankan ego daripada ketaatan terhadap suami. Saya ibu yang terus belajar menjadi ibu terbaik versi anak-anak.

Selain itu saya adalah anak dari orang tua saya. Mereka yang beranjak menua, merindukan bakti setiap anak-anaknya.

Saya sebagai pribadi, adalah hamba Allah, yang oleh Allah diberikan banyak kebaikan serta ujian. Seharusnya menjadi hamba yang menghamba pada Rabb-nya tanpa tapi.


Seperti Apakah Saya?


Saya masih dalam tahap menata ego, agar lebih layak menjadi kategori istri yang salihah. Saya juga sedang dalam kondisi belum pantas bergelar ibu profesional.

Saya masih diselubungi inner child dan juga ego. Sebagai anak dari orang tua dan mertua, saya sudah mencoba memberikan yang terbaik. Namun masih banyak kekeliruan tersebab ego.


Seperti Apa Saya Setelah Mengikuti IIP?


Ada hal yang membaik dalam diri saya, seperti belajar bagaimana saya berkomunitas dengan baik, menghindari tsunami informasi, menghindari diri dari info yang tidak valid, menjadi ibu yang lebih bermartabat dan lebih bersahaja.


Tujuan Saya


Berkaitan dengan alasan saya mengikuti perkuliahan di Institute Ibu Profesional adalah ingin menjadi ibu yang profesional. Ingin agar saya berarti bagi anak-anak dan juga suami. Meningkatkan kemampuan saya secara individu sehingga misi spesifik yang telah Allah berikan terlaksana dengan baik.


Kesamaan Pemikiran Saya Dengan Paramida Ibu Profesional 


Bersyukur sekali mengenal Paramida Ibu Profesional, yang mana penyusunannya tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran agama Islam.

Hal menarik pertama yang membuat saya terpana adalah, revitalisasi makna ibu. Betul sekali, bagaimana saya memaknai diri menjadi seorang ibu memang perlu direvitalisasi agar menemukan jati diri sebagai seorang ibu. Tidak larut dalam kegalauan rempongnya mengurus rumah tangga.

Bagi saya hal ini memang selayaknya menjadi fondasi yang harus dikokohkan.


Lalu mengenai pelatihan serta pendidikan Ibu Profesional. Melalui foundation, lalu matrikulasi. Emak diajak menyamakan persepsi dulu, sebelum membuka diri untuk menerima ilmu sebanyak-banyaknya.


Sebelum memasuki gerbang ilmu di Pulau Cahaya, saya diminta untuk menikmati wahana sebagai penggelora semangat belajar. Merdeka dalam belajar.


Ilmu parenting sangat diperlukan, disamping itu pengembangan diri lainnya juga harus dikerjakan. Awalnya berkenalan dengan kandang waktu, managemen waktu yang fleksible untuk Emak.


Setelah mampu membagi waktu antara tugas dan juga me time. Maka harus bisa menyisihkan waktu untuk mengembangkan diri, seperti bergabung dalam kajian ilmu.


Selanjutnya mencetak kemandirian, mandiri dalam hal ini adalah ibu berdaya untuk keluarga. Ibu yang mampu menyenangkan keluarga dan mampu berdiri sendiri. Artinya tanpa mengandalkan bantuan dari orang lain, bisa mengerjakan tugas-tugas. Saya sih yes. Kemandirian bukan sebatas finansial, iyakan?


Dari semua tahap itu dibutuhkan akhlak yang mulia. Supaya out put, yang dihasilkan berkah.


Bagi saya kesamaan pemikiran dengan paramida ibu profesional ini sejalan. Semoga bisa menuntaskan belajar sebagai mahasiswi Bunda Sayang. Semangaat.


Sukma (lantanaungu.com)
Lantana Ungu adalah seorang Ibu dengan dua orang putri, menyukai dunia literasi dan berkebun. Memiliki 11 karya antologi dan sedang ikut serta dalam beberapa proyek buku antologi. Sangat tertarik dengan dunia parenting, terutama parenting Islami. Email Kerja Sama: sukmameganingrum@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar