Kenapa Anak Perlu Dibacakan Buku Setiap Hari?



Kenapa Anak Peru Dibacakan Buku Setiap Hari?

Kenapa anak perlu dibacakan buku setiap hari?

Halo Ibu, hari ini sudah membacakan buku untuk anak? Ternyata anak perlu dibacakan buku setiap hari loh, Bu. Awalnya aku membacakan buku untuk anak ketika akan tidur, tetapi makin ke sini aktivitas itu tak hanya dilakukan menjelang tidur. Anak-anak meminta jatah ketika ia ingin mendengar cerita.

Berbicara tentang awal biasanya kita bertemu dengan penolakan. Apalagi kalau kita salah memilih waktu, ketika anak memiliki energi berlebih, tentu merek lebih suka bermain ketimbang duduk mendengarkan.

Ibu, mulai usia berapa anak dibacakan buku? 


Pengalamanku sewaktu anak pertama sejak usia dua tahun. Awalnya ketika dibacakan buku anakku tidak sabar menunggu sampai kisahnya habis, cenderung ingin membuka halaman sebab tertarik dengan gambar yang ada.

Jadi aku menghafalkan isi ceritanya terlebih dahulu, agar anak tidak jenuh. Aku menceritakan ulang tanpa membaca. Terkadang ingin lekas selesai, dan berganti buku.

Namun ketika sudah terus-menerus dibacakan anak menjadi suka mendengarkan kisahnya. Mereka mulai menunjuk-nunjuk gambar dan bertanya dengan nada yang menggemaskan, "ini apa, itu apa."

Makin lama anak mulai suka dengan aktivitas membaca buku dengan nyaring ini. Mereka memilih buku mana yang ingin mereka dengar ceritanya. Satu buku bisa puluhan kali baca.

Membacakan buku ini bisa dilakukan dari usia bayi. Karena anak kedua saya ikut terstimulasi ketika aku membacakan buku untuk kakaknya.

Kapan waktu yang tepat untuk membacakan buku?


Aku memilih waktu ketika mereka hendak tidur. Entah itu tidur siang atau malam. Karena kedua anakku kinestatik, jarang bisa duduk diam. Seakan melawan alam jika aku memaksakan membaca buku pada anak sewaktu mereka ingin melakukan banyak hal.

Seiring waktu ternyata mereka meminta dibacakan buku. Ketika mereka sendiri yang memintanya anak akan dengan sendirinya fokus memperhatikan buku.

Ada banyak alasan yang membuatku konsisten membacakan buku. Sebab aku suka membaca buku, rasanya menyenankan ketika anak-anak meminta dibacakan. Apalagi ketika aku satu demi satu menuai manfaatnya.

1. Buku Adalah Jembatan Ilmu.


Ketika kita membacakan buku untuk anak, itu berarti kita menanamkan ilmu yang terkandung dalam buku tersebut. Begitu banyak ilmu yang terkandung dalam buku, terkadang aku juga menemukan ilmu baru sewaktu membacakan buku untuk anak. 

Misal : buku yang kita bacakan adalah tentang nama-nama hewan. Maka anak akan mempelajari tentang hewan yang tertera pada buku yang dibacakan.


2. Mempererat Bonding Anak dengan Ibu.


Proses ini biasanya anak berada dalam pangkuan atau berada disamping kiri dan kanan sambil menempel ke badan Ibu. Hal ini akan mempererat bonding, anak mampu merasakan kehangatan dan kasih sayang kita.

Menurutku ini adalah momen indah, setelah anak lepas ASI. Masih ada kedekatan yang bisa dibangun meski tak lagi menyusui. Kenangan ini akan terus dikenang oleh anak hingga mereka dewasa.

3. Menanamkan Karakter Pada Diri Anak.


Kisah-kisah yang kita bacakan biasanya mengandung pelajaran, ajak anak-anak untuk memetik hikmah dari masing-masing kisah. Kisah mampu menjadikan pelembut pada jiwa anak. Anak ingin menjadi sosok seperti yang ada dalam cerita, untuk itu Ibu harus selektif dalam membelikan buku cerita sesuai dengan umur dan memperhatikan konten.



4. Menambah kosa-kata anak dan keterampilan berbahasa.

Dalam buku cerita banyak sekali kata yang jarang kita ucapkan dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya kalimat yang digunakan adalah kata baku dan sesuai EYD.

Jadi dengan membacakan buku, secara tidak langsung kita mengajarkan kalimat-kalimat baku. Membiasakan anak dengan tanda baca. Dan mengintonasikan kalimat sesuai tanda bacanya.

5. Memperpanjang daya imajinasi anak.


Buku tidak sama dengan video, meskipun ceritanya sama, namun video sangat cepat berputar.

Ketika membaca buku, anak akan memperpanjang imaginasi mereka, karena tidak terburu-buru dibalik jika anak masih membayangkan cerita yang dibaca.

Oleh karenanya anak akan lebih banyak bertanya ketika dibacakan cerita ketimbang distelkan video.

6. Memberikan pemahaman kepada anak bahwa masing-masing huruf mempunyai bunyi yang berbeda.


Iya, ini mengapa ketika kita membacakan buku sebaiknya ditunjuk perkata yang dibaca. Agar anak memahami bahwa cara baca dari kiri ke kanan dan setiap huruf berbeda bunyinya. Sangat baik untuk kegiatan pra membaca.

7. Menumbuhkan minat baca sedari kecil.


Berbeda antara anak yang sejak kecil sudah dibacakan buku dengan yang tidak. Ketika kita siap memegang buku, mata anak tertuju pada buku dengan tingkat penasaran yang tinggi. Anak yang tidak biasa dibacakan buku, ketika melihat buku cerita tidak merasa tertarik.


Jadi, bagaimana? Sudah tertarik mulai membacakan buku? Semoga Bunda tidak bertanya lagi, kenapa anak perlu dibacakan buku setiap hari?
Sukma (lantanaungu.com)
Lantana Ungu adalah seorang Ibu dengan dua orang putri, menyukai dunia literasi dan berkebun. Memiliki 11 karya antologi dan sedang ikut serta dalam beberapa proyek buku antologi. Sangat tertarik dengan dunia parenting, terutama parenting Islami. Email Kerja Sama: sukmameganingrum@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar