Little Scientist : 6 Aktivitas Sains Anak Saat Liburan Sekolah

Hai teman-teman, aktivitas sains anak  ini adalah kegiatan Mbak Vanya saat berusia lima tahun menuju enam tahun. Ketika bermain seperti ini mata Mbak Vanya selalu berbinar. Semoga teman-teman di rumah juga bahagia ya saat melakukan aktivitas sains anak seperti ini. 

Little Scientist : 6 Aktivitas Sains Anak Saat Liburan Sekolah

Liburan sekolah adalah saat yang paling menyenangkan bagi anak-anak. Mereka terbebas dari belajar setiap hari, dan bisa bermain sepanjang hari.

Tentu Bunda tidak akan melewatkan kesempatan berharga ini untuk membangun kedekatan dengan anak. Selain bonding moment dengan buah hati, pastinya akan sayang jika anak-anak bermain sepanjang hari tanpa aktivitas yang bermakna.

Mari buat agenda kegiatan di sela-sela liburan sekolah. Supaya ada kenangan tersendiri, selain mendatangi destinasi wisata yang sudah Bunda rencanakan. Bisa dengan aktivitas sains ringan berikut. 

Jika Bunda menginginkan ragam keterampilan untuk diperkenalkan pada anak, Craft: 5 Keterampilan Untuk Anak bisa bunda pilih untuk di adobsi dalam rencana kegiatan selanjutnya.

1. Massa Jenis Jeruk dengan Kulit dan Tanpa Kulit.

Bahan dan Alat :
  • Jeruk 2 buah
  • Gelas bening / Jar 2 pcs
  • Air secukupnya. 
Urutan Kerja :
  1. Kupas salah satu jeruk, dan biarkan jeruk yang lain tetap ada kulitnya. 
  2. Masukkan air ke dalam jar/gelas, jangan terlalu penuh 2/3 saja, agar tidak meluap saat jeruk dimasukkan ke dalam wadah.
  3. Masukkan terlebih dahulu jeruk yang belum dikupas ke jar/gelas pertama. Lalu masukkan jeruk yang sudah dikupas ke dalam jar/gelas kedua. 
  4. Amati yang terjadi

Aktivitas Sains Anak


Hasil Pengamatan :
Jeruk berkulit mengapung, sedangkan jeruk yang sudah dikupas tenggelam. 

Mengapa demikian?  Bukankah jika dikupas kulitnya berarti jeruknya akan lebih ringan?

Ternyata, kulit jeruk sama seperti jaket pelampung, memiliki gelembung udara membuat jeruk bisa mengapung dalam air. Selain itu, kebanyakan kulit buah itu memiliki lapisan seperti lilin yang menghalangi air untuk masuk ke dalam daging buah. 

Sedangkan jeruk tanpa kulit tidak memiliki gelembung udara, serta tidak ada lapisan anti air, perlahan-lahan air masuk ke dalam daging buah dan menjadikan jeruk tersebut lebih berat dan tenggelam.

2. Mengenal Magnet dan Benda yang Mampu Ditarik oleh Magnet.

Bahan dan Alat :
  • Magnet
  • Jarum pentul warna-warni
  • Paper klip warna-warni
  • Benda lain selain logam besi: Kayu, plastik, dan kertas. 

Urutan kerja :
  1. Dekatkan Magnet ke semua benda yang sudah disiapkan. 
  2. Amati yang terjadi benda apa yang ditarik oleh magnet. 
  3. Setelah itu selesai, boleh berkreasi dan bermain-main dengan magnet, sebelum dirapikan untuk disimpan. 
Pengenalan Magnet

Kesimpulan : Hanya besi yang ditarik oleh magnet. Benda yang lain tidak menempel saat magnet diangkat.

3. Kok tidak Bocor Sih? dan Air Menekan Ke Segala Arah


Jadi dalam satu kegiatan terdapat dua percobaan sains. Mari kita persiapkan bahan dan alatnya ya teman-teman.

Alat dan Bahan :
  • Plastik bening 1 pcs
  • Pewarna makanan (warna optional)
  • Pensil warna 5-7 pcs
  • Air secukupnya

Urutan Kerja :
  1. Siapkan air satu gayung atau lebih dan tetesi pewarna pilihan anak secukupnya. 
  2. Tuang air ke dalam plastik hingga 3/4 plastik
  3. Biarkan anak mencoba menusuk plastik dengan pencil hingga tembus ke bagian sisi plastik. 
  4. Lakukan hingga semua pensil warna tertancap. 
  5. Amati yang terjadi (percobaan pertama) 
  6. Setelah itu ambil semua pensil warna dari posisi paling atas. 
  7. Tambah air dan amati yang terjadi (percobaan kedua) 
Percobaan Pertama :
Air tidak mengalir meskipun plastik sudah ditusuk dengan pensil warna. Plastik tidak bocor kenapa ya?

Ternyata karena plastik terbuat dari polimer yang ketika ditusuk pensil maka akan terbentuk lubang sebesar pensil. Jadi selama pensil tidak ditarik tidak akan bocor.

Percobaan kedua :
Ketika pensil ditarik, maka lubang pada plastik tidak bisa kembali seperti semula. Apa yang terjadi dengan air yang berada di dalamnya?

Air akan otomatis mengalir karena air memiliki sifat menekan ke segala arah.

4. Walking Water


Alat dan Bahan :
  • Gelas/Jar bening 6 pcs
  • Tisu Makan 6 Helai
  • Pewarna Primer (Merah, Kuning, Biru)
  • Air 3 gelas/jar
  • Nampan

Urutan Kerja :
  1. Gulung atau lipat tisu memanjang
  2. Masukkan Air kedalam 3 gelas sampai penuh
  3. Masukkan pewarna, 1 warna kedalam satu gelas, hingga kita memiliki 3 gelas berisi air dengan warna merah, kuning dan biru. 
  4. Atur posisi gelas melingkar pada nampan yang tersedia, berselang-seling antara gelas berisi dan gelas kosong. 
  5. Masukkan 2 tissue ke dalam 1 gelas, masing2 ujung masuk kedalam gelas kosong di samping kiri dan kanan. Lakukan hingga semua gelas terhubung satu sama lain dengan tisu. 
  6. Amati yang terjadi.


Sifat air yang dipelajari dalam percobaan ini adalah :
  • Air akan mengalir dari permukaan tinggi ke permukaan rendah
  • Air mengalir melewati celah-celah yang kecil.
Sehingga air mampu berjalan dari gelas berisi melalui celah-celah tisu ke dalam gelas yang kosong. Meresap melalui pori-pori tisu. Setelah permukaan air sama, maka air tidak mengalir kembali. 
aktivitas sains anak

Selain belajar tentang dua sifat air, sambil mempelajari warna.

Ada warna primer (merah, kuning dan biru). Jika dua warna primer dicampur akan terbentuk warna-warna baru yang disebut warna sekunder.

Dari percobaan ini terbentuk warna baru yaitu jingga, hijau dan ungu. Tanpa terasa, anak-anak lebih memahami, saat Bunda memberi penjelasan campuran kedua warna hingga terbentuk warna baru. Kemudian memberi pertanyaan untuk menguji daya tangkap anak. 

5. Simulasi Gunung Meletus


Pertama-tama Mama, dan Mbak membuat gunung berapi kecil yang akan kami gunakan untuk percobaan. Mama memilih memanfaatkan kertas bekas yang dibuat bubur kertas terlebih dahulu. Setelah gunung berapi. Selesai kami cetak bersama kemudian dijemur hingga kering maka baru bisa digunakan.
Bahan pembuatan Gunung Berapi

Cara membuat bubu kertas ada pada postingan mengenai craft. Mama sudah jelaskan tentang pembuatan bubur kertas dan cara membentuk sesuai pola yang diinginkan. Mari kita menyiapkan alat dan bahan untuk simulasi gunung meletus. 

Alat dan bahan :
  • Gunung berapi buatan
  • Cuka
  • Sendok
  • Soda kue
  • Pewarna merah
  • Rerumputan
  • Figure hewan
  • Nampan

Urutan kerja :
  1. Atur rerumputan, gunung berapi dan juga figure hewan dalam nampan yang tersedia. 
  2. Masukkan soda kue ke dalam lubang gunung berapi dengan menggunakan sendok
  3. Tuang pewarna merah kedalam lubang gunung berapi
  4. Tuang cuka ke dalam lubang gunung berapi
  5. Dan amati yang terjadi. 
Hasil pengamatan :

Reaksi kimia antara cuka dan soda kue akan menyerupai lahar yang dimuntahkan oleh gunung berapi. Diberi pewarna merah agar lebih menyerupai lahar. Ada bunyi letupan kecil dari reaksi tersebut.


Sembari melakukan percobaan ini, Mama bisa berkisah tentang naluri hewan-hewan hutan yang turun gunung ketika akan meletus. Lalu bisa juga sambil menjelaskan tentang ayat- dalam Al-Quran yang menceritakan tentang gunung berapi. Ada banyak ayat.

Sambil menceritakan dampak negatif dan dampak positif dari gejala alam gunung meletus. Selamat berkisah.

Cerita tentang bagaimana Mbak Vanya Mengenal Kendaraan, Tema Alat Transportasi ada di sini, dengan cara berjalan-jalan.

Terima kasih sudah membaca, cerita kami. Kalau ada yang belum jelas boleh tanyakan di kolom komentar. ^^ Sampai bertemu di aktivitas sains anak berikutnya ya! Teman-teman yang soleh dan salihah. See you...and bye...
Sukma (lantanaungu.com)
Lantana Ungu adalah seorang Ibu dengan dua orang putri, menyukai dunia literasi dan berkebun. Memiliki 11 karya antologi dan sedang ikut serta dalam beberapa proyek buku antologi. Sangat tertarik dengan dunia parenting, terutama parenting Islami. Email Kerja Sama: sukmameganingrum@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar