Puasa Hari Pertama, Begini Agar Tak Terasa Lamanya

 

Puasa hari pertama

Puasa hari pertama selalu antusias, kerinduan akan hadirnya Bulan Ramadan layak disambut dengan suka cita. Bulan penuh ampunan ini menjadi bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam untuk meraih pahala yang berlimpah. Bulan Ramadan seolah menjadi penggenap setoran amal tahunan. Bulannya umat Islam untuk meraih kemenangan di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Penyebab Lamanya Puasa Hari Pertama

Sayangnya puasa hari pertama cenderung terasa berat dan lama. Meski pada dasarnya lamanya waktu berpuasa di Indonesia dari tahun ke tahun tidak mengalami perubahan. Indonesia berada di daerah khatulistiwa, waktu siang dan malam dalam kisaran dua belas jam lamanya. Berbeda dengan lamanya waktu berpuasa di beberapa belahan dunia.

Sistem orbit bumi, serta kemiringan sumbu bumi saat berotasi membuat perbedaan waktu siang dan malam.

Kemiringan tersebut juga mempengaruhi musim di bumi. Ada saatnya kutub utara bumi kemiringannya lebih dekat dengan matahari dan pada saat itu belahan bumi utara lebih banyak mendapat sinar matahari. Belahan bumi utara mengalami waktu siang terpanjang.

Itu sebabnya pada tanggal 20-21 Juni Rusia yang berada di belahan utara bumi mengalami waktu puasa terlama, yakni kurang lebih 20,45 jam. Sedangkan di kutub selatan kemiringan poros bumi menempatkannya menjauh dari matahari, sehingga di sana seperti di Negara Chili, mengalami musim dingin dengan siang yang lebih pendek.

Puasa pertama di Indonesia terasa lama hanya persoalan persepsi yang dipengaruhi oleh daya adaptasi tubuh terhadap kondisi menahan lapar dan haus. Jadi bagaimana apa mau pindah ke Chili saja?

Agar Puasa Hari Pertama Tak Terasa Lama

Baik tua atau pun muda, puasa akan terasa lama pada hari pertama. Hal ini disebabkan tubuh kita sedang beradaptasi dengan kondisi awal bulan Ramadan. Malas bangun sahur, malas makan saat sahur, ditambah kebiasaan memakan camilan dan minum di sela-sela aktivitas harian.

Ada hal lucu yang sering terjadi pada hari-hari awal berpuasa. Seperti tak sengaja makan dan minum padahal hari masih pagi. Refleks tubuh memberikan air saat kerongkongan terasa kerontang menjadi hal lucu saat kita sudah berniat puasa. Terutama pada anak-anak, tingkah keki mereka membuat gelak tawa tak terelakkan. Untuk mengindari ini, Ayah dan Ibu bisa menyimpan makan dan minuman agar tak terlihat anak.

Puasa pertama tak lama

Lalu bagaimana dengan mengatasi puasa hari pertama agar tak terasa lama? Berikut ini ada beberapa langkah jitu yang bisa kita coba di rumah.

1. Hindari Tidur Larut Malam

Setelah melakukan ibadah Shalat Tarawih, sebaiknya kita membersihkan diri dan beristirahat. Istirahat yang cukup akan membuat tubuh menjadi lebih kuat dalam menjalani hari. Menghindari tidur larut malam agar tubuh terasa segar saat bangun sahur, sehingga bisa bersantap sahur dengan kondisi yang tidak mengantuk.

2. Makan Makanan Bergizi Saat Sahur

Asupan bergizi akan membantu kita untuk lebih siap dalam menjalani hari. Kita memiliki kecukupan nutrisi harian dengan memperbanyak konsumsi sayur, buah ditambah susu dan madu agar puasa kita bisa tetap sehat. Perbanyak protein, hindari makanan berlemak dan berminyak supaya pada siang hari tidak mudah haus. Sehingga puasa hari pertama akan lebih mudah dituntaskan.

3. Manfaatkan Waktu Istirahat Siang

Usahakan waktu siang untuk istirahat, terutama bagi anak-anak yang sedang belajar berpuasa. Istirahat siang kan membuat kita tetap bersemangat saat hari menjelang sore. Membuat tubuh tidak mudah mengantuk saat akan melakukan Shalat Tarawih, tilawah atau tadarus di malam harinya.

4. Pilih Aktivitas Fisik yang Ringan dan Menyenangkan

Tidak memiliki aktivitas untuk dikerjakan alias menunggu waktu bergulir dengan kehampaan. Tentu saja akan membuat diri dirundung rasa bosan sehingga waktu terasa berjalan lambat. Kondisi awal Puasa Ramadan membuat kita cenderung bermalasmalasan, supaya tidak kehabisan energi.

Ternyata dengan berdiam diri bukanlah cara yang tepat. Akan lebih baik jika kita memiliki aktivitas untuk mengalihkan rasa bosan, bisa dengan membaca buku, belajar, menonton video kisah hikmah, membuat kerajinan tangan, melakukan percobaan sains bersama anak, merawat tanaman dan hobi lain yang menyenangkan. Pilih aktivitas yang ringan-ringan saja.

5. Membiasakan Puasa Sunah

Bagi umat Islam yang rajin menjalankan puasa sunah tentu hari pertama puasa tidak terasa berat. Oleh karena mereka sudah terbiasa melakukannya. Bulan puasa akan terasa lebih mudah dalam belajar bersabar menahan lapar dan haus. Sisanya tinggal menahan hawa nafsu agar tak terpancing emosi dan mendapatkan pahala yang banyak.

Jadi cara jitu yang mana nih kira-kira yang akan dikerjakan untuk puasa hari pertama besok? Semoga puasa kalian lancar ya, dan diterima semua ibadah puasa kita. Aamiin

Alhamdulillah Bulan Ramadan sudah di depan mata, semoga kita mampu mengelola waktu mengelola waktkita hingga banyak amalan yang bisa kita kerjakan. Dimulai dari puasa hari pertama, semoga tak terasa lama sebab banyak aktivitas mengundang pahala akan kita kerjakan.

 

Sukma (lantanaungu.com)
Lantana Ungu adalah seorang Ibu dengan dua orang putri, menyukai dunia literasi dan berkebun. Memiliki 11 karya antologi dan sedang ikut serta dalam beberapa proyek buku antologi. Sangat tertarik dengan dunia parenting, terutama parenting Islami. Email Kerja Sama: sukmameganingrum@gmail.com

Related Posts

2 komentar

  1. Wih di Rusia 20.45 jam... Apakah pahalanya sama dengan di Indonesia yang hanya 12 jam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaaah kalau itu ranahnya Allah ya. Kita tahu Allah Maha Adil jadi tak perlu khawatir akan besaran pahalanya. Tetap semangat menjalankan puasa ya, Sahabat.

      Hapus

Posting Komentar