Intip Keseruan Pemberdayaan Anak Muda. Inovasi Game Board Prototype Program Terbaru CREATONME

"Menurutku menukar kata belajar dengan kata bermain sepertinya merupakan cara jitu untuk membuat anak-anak tetap semangat. Pembelajaran dengan model game-based learning mampu mengubah paradigma pendidikan yang semula teacher center menjadi student center. " Seperti yang dilakukan CREATONME, inovasi game board prototype sebagai sarana pendidikan ekonomi kreatif dalam pemberdayaan anak muda.

Inovasi Game Board

Anak-anakku tumbuh menjadi seorang pemain garis keras, mereka berdua akan menjadi sedih ketika mendengar kata belajar. Teringat ketika si sulung selalu merajuk ketika waktunya belajar tiba. Bukan sekali dua kali, tetapi hampir setiap hari ia kehilangan semangat.

Begitupun sebagai seorang ibu aku tidak peka pada kebosanan anakku itu. Aku justru diam-diam menyematkan label pemalas pada anakku, alih-alih mencari tahu penyebabnya. Membuat proses belajar menjadi sesuatu yang menyulut emosi pada pihakku, kemudian drama mini seri diperankan apik oleh sulungku.

Seharusnya aku memahami bahwa pandemi yang berlarut, dengan selalu #dirumahsaja memunculkan bosan. Aku harus mengubah metode pembelajaran menjadi sebuah petualangan seru, seperti berkelana mencari harta karun berupa ilmu.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Komang Redy Winatha dan I Made Dedy Setiawan tentang 'Pengaruh Game-Based Learning Terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar' terbukti berpengaruh positif terhadap prestasi dan motivasi belajar.







Hasil yang signifikan ini membuat game-based learning layak disarankan untuk model pembelajaran. Guru atau Dosen harus memainkan peran sebagai fasilitas, selalu membimbing pada waktu dan situasi yang tepat.

Ternyata Ecofun Indonesia, telah menyadari akan hal ini. Mereka membuat sebuah program ekonomi kreatif yang menyasar generasi muda, yang diberi nama CREATONME (Creatif Economi Education Through Game-Based Learning) Lets Play and Make an Impact!


"Sambil bermain board game, peserta diminta untuk berpikir kreatif menciptakan board game mereka sendiri. Sambil bermain mereka mempelajari sejarah board game, dan manfaatnya. Kemudian mereka membuat game yang juga mendukung pendidikan model game-based learning. "


Inovasi Game Board Prototype Program Terbaru CREATONME


Ada sekitar 24 anak muda yang berhasil digembleng dalam program batch #1 kemarin. Mereka belajar membuat game prototype yang dilakukan secara hybrite dan juga training of trainer (ToT).


"Young people wordwide fear a lack of economic opportunities." –Global Youth Wellbeing Index–

Menghadapi tantangan pekerjaan pada tahun 2025 tentu membuat banyak generasi muda merasa takut. Ketakutan itu berlandaskan skill yang harus mereka siapkan untuk mendapatkan pekerjaan. Berdasarkan World Economic Forum ada 10 Top Skill yang dibutuhkan oleh para pekerja yaitu:
  • Analytical Thinking and Inovation
  • Active Learning and Learning Strategies
  • Complex Problem Solving
  • Critical Thinking Analysis
  • Creativity, Originality, dan Initiative
  • Leadership, Social Influence
  • Technology Use, Monitoring & Control
  • Technology Design & Programming
  • Recilience, Stres Tolerance, and Flexibility
  • Reasoning, Problem Solving and Ideation


Untuk itu Ecofun Indonesia bekerja sama dengan Asean Foundation dan Maybank Foundation menyiapkan generasi muda pelajar SMA dan Mahasiswa membentuk skill mereka dengan workshop selama delapan hari.


Apa itu CREATONME?
Awal mendengar kata CREATONME, bayanganku adalah sesuatu yang berkaitan dengan kreativitas yang bisa dilakukan oleh diri sendiri, semacam Do It Yourself (DIY). Ternyata bukan itu, tetapi masih ada benarnya tebakkanku terkait dengan kreativitas.


CREATONME adalah sebuah program edukasi ekonomi kreatif, yang terdiri dari rancangan training of trainer, workshop simulasi game selama delapan hari, dan webinar skala ASEAN.


Program ini memiliki misi untuk memberikan seperangkat skill terkait gamifikasi dan game design sekaligus berpikir kreatif dan problem solving. Didesain khusus menyasar anak-anak muda yang memiliki ketertarikan terhadap board game mulai SMA hingga kuliah.


Anak-anak muda itu akan bermain board game dan belajar merancang board game.


Menarik sekali ya, menurut penuturan Ibu Annisa Arsyad, selaku Direktur Ecofun Indonesia. Output kegiatan workshop gamifikasi, peserta mengalami peningkatan knowledge board game, dengan pre test dan post test yang diberikan. Peserta mengalami peningkatan juga terhadap tingkat kepercayaan dirinya.
Bagaimana CREATONME Menjalankan Programnya?
Program CREATONME, yang berasal dari Bogor dan berbagai negara ASEAN. Bukan pelatihan biasa tentunya, karena agendanya disertai bermain game.







Sebelum agenda volunteer recruitment. Tim membuat modul pembelajaran, ada delapan materi penting yang ada dalam modul. Ada delapan materi yang disiapkan.







Berikut ini adalah tahapan dalam program yang dilakukan. Ada beberapa trainer yang berasal dari Ecofun Indonesia, ada pula volunteers trainer dari Empowering Youths Across ASEAN Programe.


Peserta ToT ada empat trainer lokal dan empat trainer dari ASEAN Foundation. Agenda ini dilaksanakan pada 23 Oktober 2021.


Model pembelajaran dilakukan secara hybrite learning. Sebab ada mentor lokal dan mentor ASEAN, sehingga pembelajaran terkadang secara offline dan juga online.


Sebelum proses workshop dilaksanakan, tim melakukan training of trainers untuk mengembangkan modul serta hal-hal yang diperlukan dalam proses workshop.









Saat webinar kemarin wakil dari EYAAP, Cresensio Bacolod dari Filipina mengatakan bahwa proses workshop berjalan dengan baik, ada empat prototype game yang dihasilkan, dari keempatnya para volunteer mendapatkan banyak pelajaran tentang khasanah nusantara dari salah satu game.


Menurutku peserta CREATONME ini mendapatkan nilai tambah, ketika dimentori oleh eMpowering Youth. Skill mereka tak hanya game saja yang bertambah, tetapi kemampuan berkomunikasi dengan mentor berbeda culture juga bertambah.


Baik mentor maupun peserta akan memperoleh sertifikat internasional. WOW! Di samping itu mereka juga mendapatkan beberapa tunjangan yang dibutuhkan dalam pelatihan ini.


Dalam workshop, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok. Mereka harus mengerjakan pre test, memainkan board game, mendapatkan beberapa materi secara online dan offline.


Mereka juga diminta untuk menentukan ide pembuatan board game, membuat prototype game, mengerjakan soal post test.


Ecofun Indonesia concern terhadap isu lingkungan hidup, kemanusiaan. Sehingga prototype yang dihasilkan juga memiliki kualitas yang bagus dari segi pendidikan.


Semua prototype yang dihasilkan menurutku idenya sangat amazing.
Board Game Prototype yang Dihasilkan
Ada empat prototype game yang dihasilkan, sesuai dengan jumlah kelompok. Game yang dikembangkan berupa calon aplikasi board game.





1. WORKA
Peserta grup membuat prototype game dengan mengangkat isu profesi. Di mana dalam permainan ini pemain harus menyesuaikan job market sesuai dengan kebutuhan industri.


Tujuan pembuatan game ini, agar anak muda usia SMP dan SMA mulai mengenal jenis pekerjaan yang lebih menghasilkan. Sehingga membantu pertumbuhan ekonomi dengan baik. Jika setiap individu mampu menentukan jenis pekerjaan yang sesuai dengan skill yang dimiliki.
2. IJIME
Ijime dalam bahasa jepang berarti perisakan atau bullying. Prototype ini mengambil tema mental health, di mana para pemain nantinya akan memahami dampak bully.


Belajar mengungkapkan bagaimana kesehatan mentalnya, serta tergerak untuk mencari solusi dalam menyelesaikan persoalan mental health yang dirasakannya.
3. Water Trip
Kelompok ini mengambil isu air bersih untuk kehidupan manusia. Berdasarkan data WHO 2017 tentang tidak meratanya air bersih, ada 785 juta orang tidak memiliki akses air bersih dan 485 juta kematian akibat diare tiap tahunnya.


Lingkup yang diambil adalah daerah ASEAN, sehingga pemain seolah diajak travelling ke berbagai negara ASEAN.


Pada permainan ini dibagi menjadi dua kelompok, kelompok baik dan buruk. Kelompok baik akan berusaha membuat saluran air bersih, sedangkan kelompok buruk akan membuat air dengan pH yang sangat tinggi.


4. Nusantara Culture Hunt
Sebuah prototype game yang dibuat untuk melestarikan budaya. Bertujuan agar generasi muda lebih mengenal akan kebudayaan negaranya. Diharapkan dengan permainan ini mampu memupuk cinta nusantara serta memudahkan dalam belajar mengenal nusantara.


Selain itu sebagai upaya mengenalkan Indonesia dalam kancah ASEAN melalui sebuah permainan.


Pada setiap permainan dilengkapi dengan kartu, seperti halnya saat kita bermain monopoli.


Mengapa Board Game?
Board game bisa menjadi jembatan interaksi dengan anak. Kemarin aku sempat bertanya saat webinar. Apakah game ini hanya bisa dimainkan secara online tidak ada aktivitas fisik seperti board game tradisonal yang sering dimainkan.


Menurutku akan sangat senang jika ada board game online tetapi bisa dimainkan bersama keluarga. Bukankah ini menjadi solusi yang baik, jika kita tidak membawa papan permainan tetapi ingin bermain bersama.


Ternyata game ini kelak akan dikembangkan sehingga bisa dimainkan dengan gabungan online dan offline. Setelah aku intip di Youtube Ecofun Indonesia, ternyata memang ada gabungan.


Saat uji coba game Nusantara Culture Hunt, ada pemain yang harus menyanyi karena tidak bisa menjawab quiz.


Seperti beberapa macam board game yang dipresentasikan oleh Kak Galih Aristo (Creative Consultant dari Arcanum Hobbies). Permainan papan ini bisa dijadikan ajang untuk kopi darat bersama teman-teman komunitasnya.


Berawal dari hobi mengoleksi berbagai macam board game, kemudian terbentuk komunitas. Pada akhirnya muncul ekonomi kreatif sehingga komunitas Arcanum Hobbies mempunyai produk board game yang telah dipasarkan.


Salah satu board game yang menarik perhatianku adalah pembuatan board game dalam rangka kampanye anti korupsi. Jadi game-based learning bagi anak-anak adalah mempelajari tentang dampak buruk korupsi, problem solving, kompetisi memberantas korupsi, pembelajaran ini diperoleh hanya dengan bermain.


Begitu pula pemaparan yang disampaikan oleh Ibu Septi Peni Wulandari (Co-founder Board Game Land) mengenai gamifikasi dalam pendidikan, "gamifikasi your classroom," ungkapnya.


Ibu Septi ini melampaui bayanganku mengenai board game yang kupikirkan. Ternyata pada setiap sisi kehidupan bisa kita ubah menjadi arena bermain. Board game yang diperlukan adalah seluruh area yang ada di alam raya ini.


Ibu Septi mengajak kita berpikir, mengapa anak-anak tidak suka belajar? Bagaimana jika belajar itu bermain? Mengapa tidak kita gamifikasikan kelas kita?


Menurutnya, untuk membuat board game yang diperlukan adalah memulai ide yang terlintas, memperbaikinya kemudian.


Maybank Foundation, ASEAN Foundation dan Kemenparekraf
Bapak Syaifullah SE., M.EC., PHD dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membahas mengenai "Goverment Role in Supporting Creative Economi for Youth" menyampaikan tentang industri 4,o menuntut adanya model bisnis baru dan berbagai aspek lain terkait.


Pemerintah memiliki program pendanaan untuk pengembangan ekonomi kreatif mulai dari perencanaan hingga market. Mengajak generasi muda agar mengembangkan skill dalam ekonomi kreatif.


Begitu pula dengan Dr Yang Mee Eng, Executive Director ASEAN Foundation yang telah berkolaborasi dalam CREATONME menyampaikan bahwa, ASEAN Foundation memiliki banyak program terkait volunteer dalam berbagai macam jenis ekonomi kreatif untuk generasi muda, serta bagaimana cara bergabung untuk mendapatkan berbagai macam manfaat.


CEO Maybank Foundation Bapak Khairudin Abdul Rahman sebagai bagian dari CREATONME hadir memberikan sambutan.


What's Next?





CREATONME BATCH 1 akan mencetak prototype game, game testing dan riset pasar. Mencari akses inkubasi bisnis/ mentoring/ pendanaan.


Semoga lekas selesai semua prosesnya, sehingga game bisa segera dinikmati bersama keluarga dan kerabat. Sebagai sarana pembelajaran yang menarik. Semoga kelak bisa mejeng dalam pentas board game di Essen SPEIL.


CREATONME BATCH 2 akan menjadi agenda selanjutnya. Maka dari itu langkah berikutnya adalah menjaring anak-anak muda memiliki minat tinggi terhadap ekonomi kreatif khususnya pengembangan skill game.


Tim CREATONME juga kembali sibuk mencari mitra, kolaborator, donor. Apakah Kamu mau ambil bagian dalam program batch 2 ini? Jika ya, siapkan dirimu menjadi bagian dari inovasi board game prototype ini. Kita pantengin sosial medianya untuk info pendaftaran, di IG: @creatonme sekian. Activate your creative skill!

Sukma (lantanaungu.com)
Lantana Ungu adalah seorang Ibu dengan dua orang putri, menyukai dunia literasi dan berkebun. Memiliki 11 karya antologi dan sedang ikut serta dalam beberapa proyek buku antologi. Sangat tertarik dengan dunia parenting, terutama parenting Islami. Email Kerja Sama: sukmameganingrum@gmail.com

Related Posts

There is no other posts in this category.

14 komentar

  1. Speechless anak-anak dalam negeri bisa membuat program sekeren ini!
    Yang jadi penasaran sasarannya untuk range usia berapa nih mbak? Btw, makin kagum sama bu Septi Peni. Jadi tahu nih bu Septi punya program baru🤩

    BalasHapus
    Balasan
    1. Game untuk usia mulai dari SMP, kebayang ya kalau anak-anak SMP terpapar WORKA kayanya akan meminimalisir salah jurusan ini.
      Ibu Septi memang selalu memesona dengan smart-nya beliau ya. Kadang pingin ngerasain jadi anaknya Bu Septi deh, seru kayanya.

      Hapus
  2. Wah... keren beud ini... yang bikin anak muda dalam negeri pulak. Salut!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, kalau anak mudanya begini, bagaimana nantinya ketika sudah siap kerja. Indonesia bisa buat perubahan ya Mbak.

      Hapus
  3. Sungguh amat seru sekali ada kelas seperti ini ya kak. Kak.. btw ini ada kelas offline gak sih. Aku pengen loh masukin anakku. Kalo daring aku nyerah karena anaknya pasti takut bosen.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini hybrite Mbak, jadi kelasnya offline, tapi terkadang ada jadwalnya saat offline harus dibarengi dengan online bersama mentor dari EYAAP, Mbak. Mentornya yang kemarin itu ada lokal dan 4 negara ASEAN

      Hapus
  4. Ini jadi semacam jawaban ke orangtua yang kuatir anak nge-game gak jelas ya Bun.

    Dengan games yang edukatif dan bisa dimainkan pula bersama keluarga bisa menciptakan kreasi imajinasi sekaligus bonding antar keluarga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Bund Shis, jadi kita bisa mengenalkan penggunaan gadget untuk permainan yang mengedukasi.

      Hapus
  5. Keren banget si program inovasi board game CreatonMe ini kayak DIY juga ya, duh tertarik banget sm yg Creative Thinkingnya,, hmm anakku yg remaja bs ikutan nih sepertinya, tfs Mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pas ya usianya, bisa banget apalagi kalau memiliki minat tentang board game.

      Hapus
  6. keren banget anak-anak jama sekarang ini, makin canggih aja ya :) game sekarang juga sudah jadi prestasi yang gak main-main hehe

    BalasHapus
  7. Sekarang banyak sekali aktivitas yang ditawarkan untuk anak-anak ya mbak. Gak seperti saya dulu yang jika bosan sepertinya tidak ada pilihan selain berdiam diri di rumah.

    BalasHapus
  8. Menurut saya ini program board kek gini keren sekali.
    Mulai dari usia SMP sudah ditanamkan pemikiran-pemikiran baik.
    Kayak betapa jeleknya korupsi, bullying...
    Mudah-mudahan bisa memutus mata rantai korupsi dan bullying di Indonesia dan Asean ya

    BalasHapus
  9. Ikut ngintip keseruannya ah hehe

    BalasHapus

Posting Komentar