5 Fakta Terpendam Tentangku


Fakta-Terpendam-Tentangku

 Kalau mengucapkan kata sobat, kok aku jadi teringat sama grup band Padi ya. Judul lagu favoritku dan teman-teman seangkatan dahulu. Postingan kali ini mau mengungkapkan fakta terpendam tentangku.

Apa Fakta Terpendam Tentangku? 

Baik itu yang buruk maupun yang jelek. Eh...salah ya, baik-buruknya aku mari kita ulas bersama. Boleh, tinggalkan komentar ya kalau merasa keberatan. 5 Fakta untuk lebih dekat denganku.

1. Punya Saudara Kandung, Tiri dan juga Angkat.


 Sirohnya Dek Sukma Meganingrum, awalnya aku adalah putri sulung dengan seorang adik kandung yang bernama Raga Ngesti Puspita. Qadarullah ketika kelas 4 STM, punya adik cowok kandung beda bapak namanya Angga Bagas Satria. Juga adik tiri bernama Anggi Nov yang sampe detik ini qadarullah belum dipertemukan.

  Lalu punya adik—beda bapak dan ibu—namanya Muhammad Bagus Arif, Deviyanto, dan Yani. Dua di antaranya, ibunya meninggal ketika mereka masih kecil. Tergabung sebagai keluarga karena mereka menyayangi ibuku seperti aku menyayanginya .... 

  Dahulu sebagai sulung, aku sangat rindu akan kehadiran seorang kakak. Kalau dinalar ini tidak mungkin terjadi kan ya, meskipun saya sering berdo'a perihal ini.

Namun tanpa disadari Allah SWT mengabulkan, mengirimkan tiga orang kakak sekaligus. Mas Handoyo, almh Mbak Indah dan Mas Setio Budi Asmoro sebagai kakak tiri.

Pertanyaannya jadi berapakah jumlah saudara dari Sukma Meganingrum?

2. Hobi Menulis, Naik Gunung dan juga Climbing


 Kalau hobi menulis mungkin sudah mulai tahu ya, tapi sejatinya aku suka sekali dengan kegiatan mendaki gunung dan juga climbing. Kenapa yang dicantum cuma tiga itu dari keseluruhan hobi. Sebab ketiganya mampu membuat hati senang antara bahagia dan juga puas.

Sampai sekarang ketika lihat adik atau teman naik gunung atau climbing hasrat hati bergejolak. Sebatas bergejolak saja tanpa realisasi, dabitu perih, Jendral. 

3. Mudah Marah dan Pendendam


  Bahaya ya, ini sifat dari iblis seharusnya dihilangkan. Aku sudah berusaha untuk menepis semua itu, dengan memperpanjang range toleransi. Standarnya dibuat longgar biar tidak mudah marah. 

Namu  kalau itu ada kaitannya dengan kebahagiaan orang tua, menyinggung ketentraman mereka ini masih suka susah dinego. Dalam hati sesuatu itu di bold, italics, underline juga. Nunggu celah untuk meledak-ledak ketika ketemu pematik. Entahlah...itu manusiawi enggak sih?

Pokoknya kalau itu urusan Bapak atau Ibu atau Adik-adik, aku sering berubah beringas. Berani lewat depanku kena makan deh.

4. Menyukai Kejujuran


  Sejauh ini kejujuran menjadi poin penting yang selalu kukerjakan. Aku yakin kalau jujur meskipun ajur di dunia tetapi akan selamat di akhirat. Suka sebal kalau kita sudah berlaku jujur, lalu datang orang yang suka bohong. Orang itu jelas-jelas berbohong di hadapan anakku. Lalu di lain waktu anak tak mau dinasehati karena disangka emak juga bohong seperti yang terlihat olehnya.

  Mendidik anak untuk jujur, itu ternyata tidak mudah, meskipun kita sudah selalu berkata benar. Anak tak hanya belajar dari kita karena dalam kehidupannya tak jarang bertemu dengan pembohong yang membuat anak trauma Dibohongi. Lalu di kemudian hari ketika ia terdesak menjadi senjata untuk berlindung pada kebohongan. Sedih bukan?

 5. Tertarik Mendalami Ilmu Parenting dan Agama


  Kebutuhan sih sebenarnya, ketika sering belajar malah seringnya tumbuh perasaan menyesal. Kenapa baru sekarang mulai mendalaminya. Andaikan sedari kecil, andaikan sebelum berkeluarga semua ilmu itu sudah menjadi basic-ku. Jadi visi dan misi menuju jannah itu akan tertanam dari awal pernikahan.

  Kalau sekarang harus merevisi semuanya. Itu tidak gampang karena di awal komitmen yang sudah dibuat membuat kita sulit menyampaikan berbagai gagasan dan yang lainnya. Menyesal kenapa aku tak mengejar semua ilmu itu.

Namun, kembali bersyukur karena Allah menitipkan buah hati sudah dilengkapi dengan tata cara pengasuhannya. Sudah ada tutorialnya tinggal kita pelajari dari Al-qur'an dan sunnah. Semoga Allah memampukan kita semua untuk menjadi orang tua yang sesuai dengan yang Allah inginkan. Aamiin Allahuma Aamiin.

Itulah fakta terpendam yang sebaiknya kalian tahu. Supaya lebih mengenal karakterku, tidak kaget kalau aku ada masanya meledak-ledak. Aku tak suka jika ada yang mengusik keluargaku terlebih ibuku.
Sukma (lantanaungu.com)
Lantana Ungu adalah seorang Ibu dengan dua orang putri, menyukai dunia literasi dan berkebun. Memiliki 11 karya antologi dan sedang ikut serta dalam beberapa proyek buku antologi. Sangat tertarik dengan dunia parenting, terutama parenting Islami. Email Kerja Sama: sukmameganingrum@gmail.com

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar